Ada beberapa macam jenis alat tangan gores yang dipergunakan pada
perkerjaan pekerjaan mesin atau kerja bangku.
1.1.1 Penitik dan Batang Penggores
a Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda
kerja. Penitik terbuat dari bahan baja karbon tinggi yang dikeraskan. Sedangkan
ujungnya runcing membentuk sudut 30° sampai 90°.
Dan cara penggunaan adalah: Pegang penitik dengah tangan kiri,
tempatkan pada benda kerja. Penitik harus tegak lurus dengan banda kerja. Penitik dipukul dengan menggunakan palu satu kali dengan pemukul yang ringan, serta
periksa posisinya jika sudah tepat baru dipukul dengan kuat agar didapatkan titik
yang jelas, dengan syarat jangan terlalu keras.
b Batang Penggores
Batang penggores (alat gores) adalah suatu alat untuk menarik garis-garis
gambar pada permukaan benda kerja yang akan di kerjakan selanjutnya. Alat
penggores ini terbuat dari bahan baja perkakas, di mana bagian badannya dibuat
kartel (gerigi) agar tidak lincin pada waktu di pegang. Salah satu atau kedua
ujungnya dibuat runcing membentuk sudut ±30°.
1.1.2 Jangka Penggores
Jangka penggores atau disebut juga jangka tusuk terbuat dari baja perkakas
atau baja lenting yang bagian ujungnya dikeraskan (disepuh). Jangka ini di
gunakan untuk :
a. Membuat garis busur atau garis lingkaran
c. Membagi jarak yang panjang
d. Melukis suatu sudut
Cara penggunaannya dengan cara tentukan terlebih dahulu berapa panjang
yang diinginkan untuk membuat diameter pada penda kerja, dengan alat bantu
seperti mistar baja atau busur derajat. Dan setelah itu jangka penggores di tekan
dan di putar searah jarum jam untuk menghasilkan diameter yg diinginkan.
1.1.3 Meja Perata
Meja Perata ini berfungsi untuk menguji kerataan permukaan. Selain itu
meja datar di gunakan untuk meletakkan benda kerja serta alat-alat menggambar.
Biasanya meja perata (surface table) terbuat dari besi tuang, keramik atau batu
granit. Alat ini dipergunakan sebagai landasan untuk memukul atau meratakan
benda kerja yang bengkok. Harus diusahakan agar permukaan meja datar ini tidak
rusak atau cacat, dan hasil lukisan atau pekerjaan yang dikerjakan tetap baik.
1.2 PERALATAN UTAMA PADA KERJA BANGKU
1.2.1 Pahat Tangan
Pahat, adalah peralatan yang sangat penting dalam kerja bangku. Peralatan
tersebut merupakan peralatan pokok untuk membuat celah sambungan, melubangi
dan membentuk benda kerja. Pahat dan alat pencukil untuk memotong kayu,
membuat celah dan melubangi harus dipukul dengan palu atau malet. Bentuk
ujung pahat disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan cara penggunaannya.
pahat
Macam-macam Pahat :
a. Pahat Potong
b. Pahat Alur
c. Pahat Dam
1.2.2 Gergaji Tangan
Gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur sedehana.
Pada bagian sisi dari daun gergaji tangan tersebut terdapat gigi pemotong yang
dikeraskan.
Bahan dari daun gergaji ini terbuatdari baja perkakas (hSS) dan bahan
tungsten. Sifat dari daun gergaji tangan fleksibel atau melentur dengan maksud
agar tidak mudah patah.
1.2.3 Kikir
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan
ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Adapun fungsi utama dari
kikir adalah untuk mengikir dan meratakan permukaan benda kerja, Ukuran
panjang sebuah kikir adalah panjang badan ditambah dengan tangkainya.
kikir
Derajat kekerasan kikir adalah kasar, setengah kasar dan sangat halus.
Guratan tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak. Guratan ganda
dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan membuat
sudut 45°, yang lain 70°, kedua-duanya terhadap sumbu memanjang kikir.
Guratan parut digunakan untuk pekerjaan kasar pada bahan lunak, misalnya
alumunium.Macam-macam Kikir
a. Kikir Rata.
b. Kikir Segi empat.
c. Kikir Bulat.
d. Kikir segitiga.
e. Kikir Pilar.
f. Kikir Pisau.
g. Kikir Silang.
h. Kikir Setangah Buka.
Hal yang harus diperhatikan pada saat mengikir :
a. Tinggi ragum terhadap orang yang bekerja.
b. Pencekaman benda kerja.
c. Pemegangan kikir.
d. Posisi kaki dan badan.
e. Gerakan kikir.
f. Kebersihan kikir.
Dan adapun langkah-langkah tekanan kerja tangan pada kikir :
a. Jika memulai mengikir, tekanan yang besar harus terdapat pada tangan kiri
dan tekanan ringan pada tangan kanan.
b. Tekanan kedua tangan itu harus sama, manakala kikir berada di tengahtengah
benda kerja yang dikikir.
c. Jika kedudukan kikir sudah di ujung langkah, maka tekanan tangan kiri
harus ringan dan tangan kanan dalam keadaan maksimal.
Tap digunakan untuk membuat ulir dalam secara manual. Sedangkan snei
digunakan untuk membuat ulir luar secara manual. Tap berbentuk batang berulir
luar yang mempunyai sisi alur 3 atau 4. Satu set tap berisi 3 buah, yaitu nomer 1
untuk awal pembuatan ulir, nomer 2 untuk perluasan ulir dan nomer 3 untuk finishing. Dilengkapi dengan tangkai tap yang panjang lengan pemutar
disesuaikan besar kecilnya diameter tap.
Untuk menentukan lubang bor yang akan ditap, maka kita harus tahu
berapa diameter mata bor (twist drill) yang akan digunakan.
1.2.5 Ragum/ Tanggem dan Vice Klem
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan
dikikir, dipahat, digergaji, di tap, di snei, dan lain lain. Ragum ini dibuat dengan
cara di cor dan dituang untuk ragum ukuran besar.
Cara penggunaannya dengan cara memutar tangkai (handle) ragum. Maka
mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang
dikerjakan.
Vice Klem adalah Vice klem adalah plet baja yang salah satu sisi diberi
karton, fungsinya untuk melindungi benda kerja agar tidak tergores saat dicekam pada ragum.
1.2.6 Palu
Palu dipergunakan untuk memukul benda kerja pada pekerjaan
memahat, mengeling, membengkok, dan sebagainya.
Menurut macam jenis palu umumnya digunakan sebagai berikut:
1. Palu Keras
Palu keras dibuat dari bahan baja yang kedua ujungnya di keraskan
seperti:
a. Palu konde digunakan untuk mencekungkan atau mengelingkan benda
kerja.
b. Palu Pen Searah digunakan untuk meratakan dan merapatkan bagian sisi
sudut yang letaknya searah.
c. Palu Pen Meliantang digunakan untuk meratakan dan merapatkan bagian
sisi/sudut yang letaknya melintang.
2. Palu Lunak
Palu lunak dibuat dari bahan kayu, plastic, karet, tembaga dan kuningan. Bahanbahan
tersebut hanya dipasang pada ujung pangkalnya saja. Alat ini digunakan
untuk mengetok/memukul benda kerja yang kedudukannya kurang tepat. Pada
gambar berikut dapat dilihat macam-macam palu lunak.
1.2.7 Mesin Bor
Di bengkel-bengkel kerja bangku pekerja logam kebanyakan
menggunakan jenis mesin bor, seperti mesin bor bangku, mesin bor tiang
adakalanya menggunakan mesin bor pistol atau bor dada.
Beberapa contoh mesin yang disebut diatas:
Mesin bor meja.
mesin bor
1. Kelengkapan mesin bor
2. Jenis bahan yang akan di Bor
3. Pelumasan
4. Ukuran garis tengah bor
5. Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor
6. Pencegahan kecelakaan
1.2.8 Mesin gerinda
Mesin gerinda adalah suatu alat yang berfungsi untuk membentuk,
mengasah dan menajamkan alat alat perkakas seperti; pahat, penitik, penggores,
jangka tusuk dan sebagainya.
Cara menggunakan mesin gerinda Langkah persiapan Pasang kaca
pengaman pada gerinda Perhatikan jarak balok bantalan terhadap batu gerinda,
usahakan jarak balok bantalan terhadap batu gerinda sedekat mungkin Periksa
kondisi batu gerinda, apakah masih dapat dipergunakan. Gunakan kaca mata
pengaman dan pakaian kerja selama mengoperasikan mesin gerinda. Langkah
pengoperasian mesin gerinda Tekan tombol sakelar untuk menyalakan mesin
Posisi badan pada saat bekerja. Kedudukan dan posisi antara pahat dan gerinda
pada waktu diasah / digerinda. Pegang jari-jari dan ibu jari tangan kiri sangat penting pengaruhnya pada pekerjaan mengasah pahat.
1.3 Alat-alat ukur yang sering dipakai pada kerja bangku
a Mistar Baja
b Jangka Sorong
c Mikrometer Sekrup
d Busur Derajat
No comments:
Post a Comment